SAMARINDA - Sebanyak 160 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dianugerahi Penghargaan Satyalancana Karya Satya (SLKS) oleh Presiden Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan sebagai penghormatan atas dedikasi dan pengabdian mereka selama 10, 20, dan 30 tahun.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, mewakili Penjabat Gubernur Kaltim, menyematkan penghargaan ini pada acara yang berlangsung di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis 15 Agustus 2024. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024.

Penghargaan SLKS diberikan kepada 160 PNS yang terdiri dari 26 orang dengan masa kerja 30 tahun, 40 orang dengan masa kerja 20 tahun, dan 94 orang dengan masa kerja 10 tahun. Penyerahan penghargaan dilakukan secara hybrid, dengan beberapa penerima hadir langsung dan lainnya mengikuti secara daring.

Sri Wahyuni, atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan Satyalencana Karya Satya. Dia berharap penghargaan ini dapat menjadi dorongan untuk meningkatkan pengabdian dan kinerja mereka.

“Penghargaan ini merupakan sesuatu yang patut disyukuri karena tidak semua orang mendapatkannya. Penghargaan ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia sebagai pengakuan atas disiplin dan kesetiaan tinggi kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, negara, dan pemerintah. Penghargaan ini menegaskan dedikasi, kejujuran, kecakapan, dan disiplin yang berkelanjutan,” ujar Sri Wahyuni.

Tema peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI tahun ini adalah "Nusantara Baru, Indonesia Maju". Sri Wahyuni menyatakan bahwa tema ini membawa harapan besar yang harus diwujudkan oleh Kalimantan Timur sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kita berada di garis depan perubahan besar yang akan menentukan masa depan bangsa. Dibutuhkan dukungan dan partisipasi seluruh rakyat Indonesia, terutama ASN, untuk bekerja dan mengabdi memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Kehadiran IKN membawa tantangan baru bagi Kaltim,” lanjut Sri Wahyuni.

Dia juga mengajak seluruh ASN di Kalimantan Timur untuk terus meningkatkan kompetensi dan integritas serta menjadi motor penggerak perubahan. ASN diharapkan mampu menciptakan birokrasi yang efektif, efisien, dan transparan dalam mendukung cita-cita yang tertuang dalam tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju".

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Asisten Setdaprov Kaltim, Forkopimda Kaltim, Kepala BKD Kaltim, serta para Kepala Perangkat Daerah dan Biro di lingkungan Pemprov Kaltim.