Selamat Datang di Website Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Timur
446 Tenaga Kesehatan Terima SK PPPK, Wagub : Tulus Ikhlas Mereka Yang Punya Cita-Cita Luhur - BKD. Prov.Kaltim

446 Tenaga Kesehatan Terima SK PPPK, Wagub : Tulus Ikhlas Mereka Yang Punya Cita-Cita Luhur

  Kamis, 04-05-2023   15:57   Renick   683

SAMARINDA – Sebanyak 446 tenaga kesehatan (nakes) berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menerima Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Kaltim, H Isran Noor.

SK dan Surat Perjanjian Kerja PPPK tenaga kesehatan di lingkungan Pemprov Kaltim formasi tahun 2022 diberikan Gubernur Kaltim yang diwakilkan oleh Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi.

“Saya ingin mengingatkan pertama-tama (para nakes PPPK) bersyukur kepada Allah SWT, kemudian orang-orang yang terlibat dalam proses ini, kedua orang tua, suami atau istri yang mendoakan sehingga proses ini berjalan dengan baik, mendapatkan SK PPPK,” ujar Wagub Hadi, di Gedung Pendopo Odah Etam, Kamis (4/5/2023).

Hadi mengingatkan menjadi PPPK atau ASN, bukan satu-satunya tujuan untuk mencari rezeki, karena proses datangnya rezeki itu tidak terkait dengan kedudukan, jabatan, dan status sosial. Ia mencontohkan, banyak orang yang tidak lulus Sekolah Dasar (SD), tapi jadi konglomerat berpenghasilan miliaran setiap bulannya.

“Tetapi yang paling penting ASN itu kan abdi negara, jadi tujuan utamanya itu adalah mengabdi, dengan demikian maka rejeki akan datang, dari arah yang tidak disangka-sangka,” katanya.

Bicara rejeki, Hadi menceritakan sebuah kisah nabi Ibrahim dan istrinya Siti Hajar. Dalam AlQuran dikisahkan, Nabi Ibrahim bersama Istri dan anaknya Nabi Ismail, atas perintah Tuhan pergi ke Mekah dari Palestina, sesampai di mekah, sang istri Siti Hajar ditinggal bersama Nabi Ismail saat masih bayi atas perintah Tuhan.

Nabi Ibrahim yang mengantarkan dari Palestina ke Mekah, tiba-tiba harus kembali lagi ke Palestina, lalu Siti Hajar ditinggal berdua dengan Nabi Ismail. Ketika ditinggal, Siti Hajar bertanya kepada Nabi Ibrahim, apakah saya ditinggal ini atas perintah tuhan? Kalau iya saya ikhlas.  Dan akhirnyapun ditinggal.

Kota Mekah waktu itu bukan seperti sekarang yang sudah serba ada, kota itu tidak ada tanaman tumbuhan yang bisa dimakan dan diminum, hanya kota yang gersang hanya ada bebatuan, tapi dengan ketulusannya, Siti Hajar berdiam diri disitu.

Dan akhirnya dia mencoba mencari makan dan minum, pergilah dia ke Shofa dan Marwah untuk mencari makan dan minum  untuk anak tercinta nabi Ismail.

Padahal kalau Siti Hajar yakin ini perintah Yuhan, bisa saja dia berlaku seperti yang dilakukan siti Maryam ibunda nabi Isa. Siti Maryam adalah wanita tersuci didunia karena tidak pernah tersentuh oleh laki-laki. Ia berdiam diri di mihrabnya dan makanan turun dari langit atas pemberian Allah SWT.

Tetapi Siti Hajar tetap berusaha ke Sofa Marwah mencari makan, ternyata di depan kaki nabi Ismail muncul air, sekarang dikenal dengan air zam zam, itulah rezeki yang diberikan Tuhan kepada Siti Hajar dan nabi Ismail.

“Kisah ini adalah fenomena datangnya rezeki, bahwa rejeki itu datang kepada siapa saja, dengan setidak-tidaknya ada empat syarat yang dilakukan Siti Hajar. Pertama memiliki keikhlasan, bekerja keras dan berusaha, mencintai anaknya ismail, tetap berdoa kepada tuhannya, inilah empat syarat datangnya rejeki,” Jelas Hadi.

“ASN atau tidak, PPPK atau tidak, rejeki akan datang atas empat hal ini sekaligus, mengingatkan kepada PPPK diangkat jangan berharap kemudian rejeki banyak disitu, kalau anda tidak menjalani ketulusan dan keihlasan,” tambahnya.

Mereka yang tulus dan ikhlas adalah yang mempunyai cita-cita luhur, terhadap apa yang sedang dikerjakan. Bagi Hadi, cita-cita luhur, minimal membahagiakan orang tua, keluarga, anak/istri, yang lebih tinggi lagi memberi manfaat kepada masyarakat kemudian tingkat selanjutnya kepada bangsa dan negara Indonesia.

“Cita-cita luhur membuat cara kerja kita berbeda, semangat dan gairah pun berbeda, tau apa yang diperintahkan bukan urusan sederhana,” imbuhnya.

Terakhir, ujar Pria yang pernah 25 tahun menjadi Guru dan Dosen ini, mengatakan kerja keras bukan hanya untuk diri, tetapi juga diwariskan kepada anak cucu. Yang akan diingat dan dikenang mereka adalah ayah ibunya yang pekerja keras.

Diketahui para penerima SK PPPK terdiri dari dokter, perawat, bidan, apoterker, teknisi, nutrisionis, dan tenaga kesehatan lainnya yang tersebar di perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim, diantaranya Dinas Kesehatan, RSUD AWS, RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan, RS Jiwa Atmahusada Mahakam Samarinda, Labkesda Kaltim, dan RS Mata Kaltim.

Turut hadir Kepala BKD Kaltim, Deni Sutrisno dan pimpinan perangkat daerah dilingkungan Pemprov Kaltim. Nick

Berita Provinsi