SAMARINDA – Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang begitu cepat, mengharuskan pemerintah juga tidak boleh kalah terhadap dinamika persoalan yang ikut berkembang saat ini.

Di era serba digital seperti sekarang ini menjadi momentum tepat untuk mendukung peningkatan kualitas maupun kompetensi para pemimpin birokrat aparatur, terutama dalam penguasaan di bidang literasi digital serta mampu menciptakan pola kerja yang efektif dan efisien di Era New Normal.

Demikian pemikiran tadi disampaikan Kepala BKD Kaltim Diddy Rusdiansyah mewakili gubernur Kaltim menyampaikan sambutan saat acara Forum JPT dengan tema “Agile Leadership in Vuca Situation” bagi para JPT di lingkungan Pemprov Kaltim dan Kabupaten/Kota se-Kaltim yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Kaltim secara virtual, Jum’at (04/03/22) kemarin.

Adapun kondisi saat ini sering disebut VUCA Diddy menjelaskan, Volatility (hal berubah-ubah), Uncertainly (ketidakpastian), Complexity (kerumitan) dan Ambiguity (ke-bias-an).

“Guna menghadapinya maka pimpinan harus dapat menyiapkan strategi untuk mengantisipasinya dengan Vision (niat untuk menciptakan masa depan yang jelas), Understanding (pemahaman), Clarity (kejelasan), dan Agility (fleksibel/lincah/lentur),” jelasnya.

Diddy memberikan apresiasi dan yakin kegiatan ini dapat membawa manfaat terutama untuk menambah wawasan maupun pengetahuan yang strategis serta menjadi pemicu semangat baru dalam pelaksanaan tugas di unit kerja masing-masing.

Ia juga sangat yakin semua para JPT dapat mengatasi berbagai dinamika persoalan dan mampu menemukan solusi atas permasalahan, asalkan selama semuanya terstruktur dengan baik.

“Saya yakin semua dapat kita lakukan, semua berharap para JPT dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan dapat menghasilkan inovasi, sebagaimana yang diinginkan Gubernur,”ucapnya.

Namun lanjut Pria kelahiran 27 Juni 1964 ini juga mengatakan Inovasi tidak melulu diidentikkan dengan sesuatu kemampuan yang berbasis dengan teknologi saja, tetapi inovasi sesungguhnya yaitu merubah pola kerja yang sederhana tapi orientasinya menjadikan lebih efisien dan efektif.

Terkait perubahan pola kerja, kata kuncinya selain efisien dan efektif, juga tepat waktu dan tepat guna, dimana hal ini menjadi penyegaran kerja, dan memicu semangat kerja dalam pelaksanaan tugas di unit kerja masing-masing.

“Orientasikan diri saudara agar dapat memberikan manfaat, yang sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat dan daerah,” ujar Diddy membacakan sambutan Gubernur Kaltim.

“Semoga di tahun 2022 kita semua memiliki motivasi peningkatan kinerja, peningkatan ibadah kepada Allah Tuhan YME dan juga peningkatan kepedulian terhadap sesama yang ada di sekitar kita. Tahun baru dengan spirit baru ke arah yang lebih baik dalam menyongsong Ibu Kota Negara Nusantara (IKN),” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi dalam laporannya mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang bersifat strategis berdasarkan isu aktual yang berkembang serta untuk menumbuhkan kesadaran dan sikap tanggap terhadap visi misi Presiden dan visi misi Gubernur/Bupati/ Walikota, terutama di era disrupsi sekarang ini.

Kegiatan ini dihadiri 167 orang yang terdiri dari JPT di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur maupun luar Kaltim, Pejabat Administrator, Widyaiswara, dan Pejabat Pengawas dilingkup BPSDM Provinsi Kaltim.

Kegiatan dimoderatori oleh Muchlis Syahrani, (Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Provinsi Kaltim) dengan menghadirkan Narasumber Dr. Muhammad Taufiq, DEA (Deputi Bidang Kajian Kebijakan Bangkom ASN LAN RI). Nick