SAMARINDA - Pelaksanaan uji coba alat ukur penilaian kompetensi berbasis virtual oleh Pusat Penilaian Kompetensi (Puspenkom) BKN di Provinsi Kaltim telah dimulai. Adalah Pemprov Kaltim sebagai pilot project, lokusnya bertempat di assessment center atau UPTD Penilaian Kompetensi (PKP) BKD Provinsi Kaltim.
(Keterangan gambar : Uji coba alat ukur penilaian kompetensi Puspenkom BKN melibatkan 100 PNS Pemprov Kaltim, Lokasi : Ruang CAT UPTD PKP BKD Kaltim)
"Keberadaan alat ini bukan ada tujuan khusus, tetapi kedepannya akan diberlakukan ke seluruh negeri. Sebab, pemerintah dituntut harus segera beralih pelayanan ke Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE)," ujar Kepala Puspenkom BKN Wakiran dalam sambutannya di acara uji coba alat penilaian kompetensi, di UPTD PKP BKD Kaltim, Kamis (2/11/2021).
Wakiran menjelaskan alat ukur ini merupakan desain baru yang sebelumnya sudah dikembangkan oleh Puspenkom BKN. Sementara, alat ini dinamai dengan Smart Government.
Diungkapkan pula alat ini mempunyai kemampuan khusus dan unik. Selain mampu menilai kompetensi manajerial dan sosio kultural, alat ini juga mampu membaca `future skill` seseorang.
"Memang didesain untuk menyiapkan kader-kader pemimpin masa depan," terangnya.
Terkait ini Kepala BKD Kaltim Diddy Rusdiansyah pun mengaku menyambut positif dengan hadirnya alat ukur ini. Sebab, kedepannya alat ini juga akan diimplementasikan untuk menjaring ASN yang akan bergabung ke Kaltim saat menjadi IKN nantinya.
(Dari Kiri : Kepala BKD Kaltim Diddy Rusdiansyah, Kepala Puspenkom BKN RI Wakiran, dan Kepala Kanreg BKN VIII Banjarmasin, Darmuji)
"Sangat bagus filosofinya, salah satu kompetensi yang mampu diukur alat ini yaitu berkaitan dengan future skill, yang saat ini dibutuhkan IKN," tandasnya.
Dengan uji coba ini, maka Kaltim menjadi provinsi pertama sebagai pilot project.
"Kaltim pertama kalinya untuk dilaksanakan uji coba ini, di UPTD PKP BKD kami, lembaga yang sudah terakreditasi," kata Diddy.
Sementara Kepala Kanreg BKN VIII Darmuji melaporkan kegiatan ini serentak dilaksanakan selain di Kaltim, juga di Kanreg XI BKN Manado.
"Harapannya virtual assessment ini untuk meningkatkan efisiensi dan ekonomis tanpa mengurangi akurasi dan kualitas hasil assessment," terangnya.
Uji coba ini dilaksanakan selama dua hari tanggal 2-3 Desember 2021, melibatkan sebanyak 100 PNS di lingkungan Pemprov Kaltim sebagai peserta, terdiri pejabat administrator, pengawas dan pelaksana. Nick