Selamat Datang di Website Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Kunjungan Orientasi Lapangan Rakor Kepegawaian Tahun 2022 - BKD. Prov.Kaltim

Kunjungan Orientasi Lapangan Rakor Kepegawaian Tahun 2022

  Selasa, 25-10-2022   09:34   Renick   295

Cimahi, Jawa Barat – Rangkaian Rapat Koordinasi (Rakor) Kepegawaian se-Kaltim tahun 2022 hari kedua, Rabu (20/10/2022) dilanjutkan dengan kunjungan Orientasi Lapangan (OL) ke BKD Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Adapun kegiatan OL dipusatkan di Gedung BPSDM Provinsi Jabar yang berlokasi didaerah Cimahi, Jabar. Rombongan disambut hangat oleh jajaran BKD Provinsi Jabar.

Kepala BKD Kaltim, Deni Sutrisno memimpin rombongan peserta rakor se Kaltim berjumlah kurang lebih 135 orang. Peserta terdiri dari para Sekda, Asisten,Kepala BKD/BKPSDM, penggiat kepegawaian Kabupaten Kota se Kaltim.

Dalam sambutannya, Deni mengatakan saat hari pertama kegiatan Rakor kemarin, peserta telah banyak menerima masukan, pandangan wawasan serta gambaran umum di bidang kepegawaian yang disampaikan oleh para narasumber baik dari pemerintah pusat BKN maupun Pemprov Jabar.

Jika gambaran umum sudah didapatkan, diharapkan melalui melalui OL ini maka akan mendapatkan gambaran mendalam terkait informasi teknisnya.
“Kemarin satu hari kita telah banyak menerima masukan pandangan wawasan, menyangkut manajemen talenta khususnya transformasi SDM dan Digital, mengingat banyak kita peroleh, banyak yang dapat kita ambil manfaatnya, bagaimana yang disampaikan dengan sangat lugas oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Kang Emil), Sekda Provinsi dan Kadiskominfo Jabar,” ungkap Deni.

“Kemarin paparan masih gambaran umum, belum rinci, tehnis dan operasionalkomentar. Hari ini kita sama-sama hadir istilahnya belajar ke pabriknya langsung,” katanya.

Deni menyebut tidak salah Provinsi Kaltim belajar ke Provinsi Jabar, karena pemerintah pusat seperti LAN dan BKN sebelumnya pun juga belajar di Provinsi Jabar.

Setidaknya ia berharap, peserta rakor dapat mengambil manfaat, mengadopsi, mengkolaborasi apakah nantinya di perlukan atau di tuangkan kesepakatan bersama melalui Mou dengan Provinsi Jabar, apakah itu berupa sistem maupun aplikasi yang akan diadopsi di daerah masing-masing.Jika diperlukan kerjasama antar pemerintah Daerah maka bisa melalui Mou antar Pemprov.

“Menurut Permendagri Nomor 25/2020 kerjasama antar Pemda itu tidak menutup kemungkinan teman-teman Provinsi Jabar juga bisa melakukan pendampingan,”sebut Deni.
Adapun sebagai narasumber, Kepala BKD Jabar diwakili Kabid Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKD Jabar, Oky Putranto.

Oky menjelaskan, Pemprov Jabar memiliki 345 aplikasi yang tersebar di 46 perangkat daerah, dari 345 aplikasi sebanyak 29 aplikasi dimiliki BKD Provinsi Jabar.

“Saya yakin Kaltim juga sudah jauh lebih baik dari Jabar karena kita baru mulai tahun-tahun belakang ini juga. Kami dengar di media bahwa di Kaltim juga sudah (Pilot Project) mulai menggunakan aplikasi e-kinerja BKN, kalau kami sampai saat ini masih belum,” jelasnya
Kemudian lanjut Oky, memang dipaparkan sebelumnya oleh Gubernur dan Sekda, kalau Jabar belum menggunakan aplikasi BKN, dikarenakan sementara ini nilai kinerja di Provinsi Jabar ini turunannya sudah cukup banyak.

Acara diskusi dan tanya jawab berlangsung selama kurang lebih dua jam. Diakhiri dengan penukaran cinderamata antara Pemprov Kaltim dan Pemprov Jabar. Nick

Berita Provinsi