Monitoring Penerapan Sistem Merit Di Lingkungan Pemprov/Kab/Kota se-Kaltim dan Penyerahan Lulusan IPDN Angkatan XXX

Balikpapan - BKD Provinsi Kaltim melalui bidang Mutasi ASN menyelenggarakan kegiatan monitoring penerapan sistem merit di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kab/Kota se Kaltim.

Kegiatan ini turut mengundang sebagai keynote speech dan narasumber yakni Komisioner Pokja Pengawasan Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah I Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Sri Hadiati Wara Kustriani dan Asisten KASN Pengawasan Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah I KASN, Iwan Agustiawan Fuad.

Kemudian turut mengundang Sekretaris Daerah (Sekda) Kab/Kota dan Kepala BKD/BKPP/BKPSDM Kab/Kota se-Kaltim.
Kegiatan sekaligus dirangkai dengan penyerahan lulusan Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXX kepada pemerintah provinsi/kab/kota seKaltim yang diwakilkan pejabatnya masing-masing.

Adapun kegiatan monitoring sistem merit dalam rangka untuk berdiskusi bersama guna meningkatkan kualitas penerapan sistem merit dalam manajemen ASN di Provinsi Kaltim lebih baik kedepannya.

“Sebelumnya kami menerima salinan keputusan dari KASN tentang penerapan sistem merit di lingkungan provinsi Kaltim. Ada beberapa yang harus kami benahi tentunya melalui arahan dan bimbingan dari KASN,” kata Gubernur Kaltim diwakili Kepala BKD Provinsi Kaltim Deni Sutrisno dalam sambutannya pada kegiatan monitoring penerapan sistem merit di lingkungan Pemprov/Kab/Kota se Kaltim, di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (23/8/2023).

Deni mengatakan bahwa Pemprov. Kaltim terus berupaya agar penerapan sistem merit menjadi lebih baik maupun meningkat kedepannya. 

Misalnya saja melalui langkah-langkah perbaikan yang terus diupayakan antara lain strategi maupun upaya peningkatan nilai-nilai agar memiliki bobot tinggi. Ada sebanyak 8 aspek yang difokuskan, penilaian sistem merit mulai dari perencanaan bahkan sampai dengan sistem informasi.
Pun langkah selanjutnya, yaitu termasuk studi komparasi di instansi pemerintah daerah lain.

Deni mengungkapkan penerapan sistem merit di Provinsi Kaltim dengan kategori baik dalam penilaian terakhir tahun 2022, ada 3 daerah, yaitu Pemprov Kaltim dengan nilai (263,5), Pemkot Bontang (273), dan Balikpapan (266). 
“Atas dasar semangat kebersamaan itulah kita undang KASN bisa sama-sama hadir bersama teman-teman Kab/Kota kali ini. Kita sharing-sharing bagi pengalaman maupun arahan. Saya ucapkan terima kasih KASN yang telah menyempatkan hadir pada kesempatan ini,” tambah Deni.
Diakhir sambutannya, Deni kemukakan harapan kedepaannya agar sistem pengelola kepegawaian di provinsi Kaltim maupun kab/Kota nantinya tetap berkomitmen dan berpihak kepada kualifikasi dan kompetensi (ASN), salah satunya dicontohkan seperti aspek promosi dan mutasi ASN, yang menjadi topik pembahasan pada forum ini.

Sementara itu, Sri Hadiati Wara Kustriani dalam materinya, antara lain kemukakan arahan Presiden RI untuk melakukan reformasi birokrasi untuk mewujudkan birokrasi kelas dunia dan terciptanya pelayanan publik yang Excellent.

“Memperbaiki reformasi birokrasi supaya harus berdampak secara langsung kepada masyarakat bukan hanya internal kepada ASN itu sendiri,” sebutnya.

Kemudian termasuk digitalisasi agar pelayanan birokrasi dapat beradaptasi dengan perubahan yang luar biasa dan mempercepat pelayanan dan sebagai ASN harus dapat memberi solusi dari permasalahan yang ada.

Menurut Sri, Sistem merit menjadi sub indikator pelaporan monitoring for prevention (MCP) KPK dan menjadi indikator pencegahan korupsi dan memiliki 8 aspek yang sangat rinci.

“Walaupun banyak tantangan, KASN akan selalu memastikan kepatuhan dan komitmen PPK dalam menerapkan sistem merit,” imbuhnya.

Sebagai informasi, besok pada Kamis tanggal 24 Agustus 2023, BKD Prov. Kaltim akan melanjutkan rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu sharing session penyelenggaraan mutasi PNS serta sosialisasi aplikasi E-Mutasi pada Kab/Kota Se-Kaltim di Hotel Novotel Balikpapan. Nick