Pemerintah Kalimantan Timur membuka kesempatan bagi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 dengan total 9.456 formasi, yang dikonfirmasi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kaltim, Deni Sutrisno.
Menurut Deni, Pemerintah Provinsi Kaltim akan menunggu validasi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) terkait pembukaan formasi ini. Rincian usulan CASN mencakup 9.195 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 261 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Deni mengatakan bahwa proses seleksi tidak terbatas hanya satu kali, melainkan mencakup dua hingga tiga kali seleksi, termasuk CPNS dan PPPK untuk tahun 2024.
Pemerintah Provinsi Kaltim menyatakan bahwa pertimbangan terkait formasi CPNS dan PPPK tergantung langsung pada kebijakan Gubernur.
“Karena ada surat pertanggungjawaban mutlak yang ditandatangani kepala daerah, jadi berapa jumlah formasi, anggaran yang dibutuhkan, bisa mengakomodir jumlah formasi,” ungkap Deni belum lama ini, dilansir dari Diskominfo Kaltim.
Usulan formasi PPPK sebanyak 9.195 formasi merupakan komitmen Pemprov Kaltim untuk mendukung Tenaga Non-ASN yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah. Formasi PPPK ini mencakup posisi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Seluruh mekanisme usulan formasi akan disetujui setelah melalui proses verifikasi oleh BKN dan disampaikan kepada Kemenpan-RB untuk persetujuan lebih lanjut. Tahapan perekrutan dan jadwalnya akan ditentukan lebih lanjut oleh BKN maupun Kemenpan-RB. Nick
Sumber : Diskominfo Prov. Kaltim (Bgs/ty)
Deni berharap agar usulan terkait CPNS dan PPPK ini mendapat respon positif dan disetujui. Dia juga menyebut bahwa tahapan pertama perekrutan akan dimulai pada bulan April 2024 dengan sekolah kedinasan untuk PNS, diikuti oleh perekrutan PPPK.
Targetnya adalah agar semua tenaga non-ASN menjadi PPPK pada Desember 2024, mengakhiri masa honorer.