BANDUNG, JAWA BARAT – BKD Provinsi Kaltim menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Kepegawaian se Kaltim Tahun 2022.
Rakor yang dilaksanakan pada Selasa, (19/10/2022) di Hotel Savoy Homman, Bandung diikuti para Kepala OPD Pemprov Kaltim, Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala BKD/BKPP/BKPSDM Kabupaten/Kota se Kaltim.

Adapun rakor tahun kali ini mengambil tema “Transformasi Sumber Daya Manusia Melalui Pengembangan Talenta dan Percepatan Transformasi Digital”.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Kaltim H Isran Noor hadir langsung membuka acara sekaligus memberikan sejumlah arahan.

Gubernur Isran menyampaikan bahwa transformasi digital memang penting, namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana cara agar bisa meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya aparaturnya. Yaitu dengan berpikir maju atau out the box (keluar dari kotak).

Menurutnya, transformasi digital hanya sebagai media untuk mempercepat pekerjaan. Sumbernya ada pada peningkatan sumber daya aparatur.

“Saya berharap kepada seluruh pegawai negeri sipil termasuk tenaga honor di Kaltim agar bekerja dengan pemikiran yang baru. Jangan biasa-biasa saja, harus out the box,” kata Isran dalam sambutannya saat rakorpeg se Kaltim tahun 2022.
Atas rakor yang dilanjutkan studi banding di Pemprov Jabar ini Isan Noor memberikan apresiasi. Ia juga menyebut Provinsi Jabar salah satu provinsi yang sukses dalam manajemen kepegawaian.

“Tepat sekali rakor disini. Selain bentuk sumbangsih Kaltim ke saudara se provinsi di Indonesia, Jabar juga sukses dengan sistem meritnya. Kalaupun tidak 100 persen ya minimal sudah belajar untuk lebih baik,” ujarnya.

Sementara Kepala BKD Kaltim, Deni Sutrisno menyebut latar belakang digelar rakor ini yaitu untuk menyikapi perubahan lingkungan yang serba cepat, perlu adanya tata kelola pemerintahan yang dinamis, responsif, efektif dan efisien demi mewujudkan pelayanan publik yang prima.

“Pada era modern saat ini, masyarakat sudah berpartisipasi dan berperan aktif dalam penggunaan teknologi. Dengan memanfaatkan dan menerapkan kemajuan teknologi informasi, pemerintah dapat mewujudkan peningkatan pelayanan publik,” terangnya.

Nampak hadir mendampingi Gubernur Kaltim, yakni Plh Sekda Kaltim Riza Indra Riadi.
Kemudian sebagai narasumber turut mengundang Plt Kepala BKN, Bima Haria Wibisana dan Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian BKN RI, Haryomo Dwi Putranto. Hadir, sebagai undangan, hadir pula Kepala Kanreg BKN VIII Banjarmasin, Darmuji.

Rakor juga dimeriahkan oleh kehadiran narasumber lainnya seperti Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Sekda Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, Kepala Diskominfo Provinsi Jabar, Ika Mardiah, kemudian ada juga Pemimpin Divisi Teknologi Informasi Bankaltimtara, Yenny Israwati, dan Founder dan CEO SCB International Consulting, Agung Sholihin.

Salah satu statement penutup atau kesimpulan rakor, bahwa transformasi SDM dalam Birokrasi dimulai dari masing-masing ASN khususnya mereka yang membidangi urusan kepegawaian. Paradigma Manajemen ASN dalam dunia birokrat di indonesia harus didistrupsi dan diubah, ASN harus mengetahui kelebihan dan kekurangannya dalam kapasitas diri, sehingga memahami apa yang harus dilakukan dan apa yang bisa dikontribusikan dalam Sistem Birokrasi. Nick