Samarinda - Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa`bani memberikan amanat yaitu khususnya bagi para ASN jabatan fungsional guru di Kaltim agar terus meningkatkan kompetensi.
Dengan adanya peningkatan kompetensi sehingga mampu menghasilkan inovasi-inovasi maupun formulasi baru dalam pembelajaran bagi para murid, terlebih ditengah kondisi pandemi saat ini.
(Keterangan gambar : Sekdaprov Kaltim HM Sa`bani saat membuka bimtek Penulisan dan Publikasi KTI Jabfung Guru di lingkungan Pemprov Kaltim)
Sejak pandemi, segala aspek kehidupan mendadak beralih menjadi serba virtual tak terkecuali dunia pendidikan. Jika tidak ada peningkatan kualitas pembelajaran dikhawatirkan para murid bisa jenuh.
Dirinya juga memastikan Pemprov Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas dunia pendidikan.
Dukungan itu, diantaranya belum lama ini Pemprov memfasilitasi kegiatan berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan dan Publikasi Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi Jabatan Fungsional Guru se-Kaltim yang diselenggarakan BPSDM Prov Kaltim secara virtual.
“Pelatihan ini bukan hanya sekedar mengejar angka kredit maupun sertifikat saja, melainkan membangun formulasi baru dalam pembelajaran, sehingga anak-anak tidak jenuh,” tegas, Sa`bani pada sambutannya saat pembukaan Bimtek di Ruang Tepian II Kantor gubernur, Rabu (18/8).
Menurut Sa`bani, melalui kesempatan bimtek ini maka diharapkan formulasi-formulasi baru bisa dituangkan dalam karya ilmiah para guru-guru.
Kendati demikian,diakuinya pembelajaran virtual tidaklah mudah terutama bagi para guru untuk melaksanakan tugas, semuanya itu butuh proses dan inovasi. Yang jelas, lanjut Sa`bani Pemprov tetap berupaya membangun kualitas dan perangkat yang dibutuhkan para guru tersebut.
Upaya lainnya Sabani juga menyebutkan dimulai dari penguatan jaringan signal. Seperti, bandwith dan penambahan dukungan signal.
“Dengan begitu, pembelajaran virtual bisa semakin baik khususnya di wilayah pedalaman,”terangnya.
Kepala BPSDM Nina Dewi menyebutkan pelatihan secara virtual ini telah dilaksanakan sejak 18-20 Agustus 2021, diikuti sebanyak 40 peserta guru PNS Pemprov terdiri dari SMA, SMK dan SLB se Samarinda bertujuan untuk membantu pengembangan profesionalisme dan kompetensi berkelanjutan guru. Nick
