Selamat Datang di Website Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Sekda Tegaskan Peran Humas Dalam Pemilu Serentak 2024 - BKD. Prov.Kaltim

Sekda Tegaskan Peran Humas Dalam Pemilu Serentak 2024

  Kamis, 13-07-2023   13:37   Renick   765

BALIKPAPAN  - Dalam menyukseskan pemilu mendatang di tahun 2024, adalah merupakan tanggung jawab semua bangsa dan segenap masyarakat. Mengingat pemilu menjadi momentum atas keberlangsungan negara Indonesia untuk beberapa tahun kedepan. 

Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini, tidak sulit untuk mendapatkan informasi terkait dengan penyelenggaraan agenda nasional setiap 5 tahunan sekali itu.

Berkenaan dengan hal tadi, maka setiap humas berperan penting dalam mengelola sekaligus menyebarkan informasi melalui media digital. Selain, sepatutnya sebagai humas senantiasa hadir setiap saat di tengah masyarakat dengan berbagai isu dan informasi yang bisa disebarluaskan

Demikian menurut Sekdaprov. Kaltim, Sri Wahyuni beberapa lalu saat memberikan arahan dalam acara Forum Bakohumas pada Senin, 10 Juli 2023 lalu dengan mengusung tema “Peran Serta Bakohumas Dalam Publikasi dan Keamanan pada Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024”. Forum yang diselenggarakan oleh Diskominfo Prov. Kaltim itu bertempat di Swiss-Belhotel Balikpapan.

“Keberadaan humas diharapkan untuk dapat lebih terlihat, tidak hanya saja ketika ada suatu isu yang menyenggol institusi terkait,” kata Sekda Sri.

Selain, terkhusus pada seluruh Humas di Kalimantan Timur diharapkannya untuk dapat ikut berkontribusi dalam memberikan informasi-informasi terkait penyelenggaraan Pemilu serentak.

Saat itu, ia kemudian turut menyampaikan mengenai kenaikkan peringkat indeks demokrasi yang diperoleh provinsi Kalimantan Timur 

“Tahun lalu kita peringkat ke-5, tahun ini kita peringkat ke-4” ujarnya. 

Terdapat 3 aspek yang menjadi alat dalam mengukur penilaian indeks demokrasi ini, salah satu nya adalah aspek kebebasan yang Kaltim peroleh sebanyak  91,7%. Hal ini sekaligus ikut memberikan pengaruh kepada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bagi Kaltim yang hanya berada 2 tingkat di bawah Yogyakarta dan Jawa Timur. 

Melihat tingginya persentase yang diperoleh pada aspek kebebasan, ditakutkan justru dapat menimbulkan hal-hal negatif yang tidak diinginkan. 

Dalam menanggulangi penyebaran informasi-informasi yang menyesatkan sekaligus dapat mencederai instansi terkait pemberitaan pemilu serentak 2024, perlu nya untuk memastikan kebenaran atas informasi yang akan diberitakan sebelum didahului oleh pegawai yang tidak bertanggung jawab.

“Judul nya ekstrim isinya sebenarnya tidak ekstrim, tapi judul yang ekstrim itu membuat kita menggoda orang untuk kemudian memposting, kenapa memposting supaya yang di posting itu dibaca, padahal itu belum tentu benar”. imbuhnya. 

Sehingga menciptakan keseimbangan terkait tingginya indeks demokrasi yang dimiliki dengan perilaku dalam menghasilkan bauran informasi yang sesuai dengan kaidah demokrasi.

“Kita berharap masyarakat teredukasi dengan baik, tereliminir sedikit demi sedikit isu tentang penundaan pemilu misalnya, bayangkan kalau semua humas di samping memberitakan informasi di bidang nya tetapi juga memberitakan pemilu maka kita melakukan penetrasi bahwa pemilu di depan mata” ucap Sri Wahyuni.

“Kebebasan di dalam membangun demokrasi di Kaltim itu tidak kemudian menciptakan hoaks, menciptakan berita bohong, menciptakan informasi yang misleading” tuturnya.

Disampaikan pula oleh Sri Wahyuni mengenai jumlah pemilih di Kaltim pada pemilu mendatang diperkirakan sekitar 2,5 juta jiwa dengan 1 juta pemilih adalah pemuda milenial. Setiap generasi memiliki cara yang berbeda dalam melakukan pendekatan-pendekatan terlebih dalam memberikan informasi. 

“Anak-anak muda ini tentu didekati dengan cara mereka, pola publikasi kita harus menyentuh apa yang menjadi karakter mereka, tidak akan sama dengan bagaimana menyentuh publikasi untuk generasi-generasi yang diatasnya” tutur Sri Wahyuni.

Kreatifitas menjadi hal yang diperlukan oleh kehumasan, karena itulah anak-anak muda turut diberikan kesempatan untuk dapat mengelola informasi menjadi sebuah berita ala anak muda yang diposting melalui sosial media dalam mendukung agenda nasional.

1 juta anak muda yang nanti nya akan ikut andil dalam memberikan suaranya pada pemilu mendatang diharapkan tidak hanya tercatat sebagai pemilih saja, melainkan memastikan bahwasanya mereka paham sekaligus bangga untuk ikut berpartisipasi di dalam pemilu.

“Suara anak muda, dari anak muda, untuk anak muda” ujar Sri Wahyuni. 

Dengan bantuan yang diberikan oleh anak-anak muda secara aktif, sebaran informasi yang dilakukan dapat menjangkau di tingkat generasi milenial, juga akan menangkal hoaks karena tanggung jawab yang diberikan.

“Pihak yang pasif itu karena tidak diberikan kesempatan tetapi setelah diberikan kesempatan, kreativitas diberikan ternyata banyak kejutan kejutan hal-hal yang sebelumnya mungkin kita tidak pikirkan itu bisa dilakukan oleh anak-anak muda”. lanjutnya kembali.

Ditekankannya pula, dengan tingginya indeks demokrasi Kaltim diharapkan dapat menjadi daerah dengan sebaran informasi hoaks paling kecil. 

“Harusnya kalau tingkat indeks demokrasi nya lebih baik, ketika orang memposting itu sudah dengan filter-filter literasi” tandasnya. 

Keterpaduan dan kebersamaan di Bakohumas ini bisa membantu untuk mensosialisasikan agenda nasional pemilu dan pilkada 2024 secara serentak dengan baik.

Sri Wahyuni juga menginformasikan persentase pemilu di Kaltim yang jarang mencapai rata-rata partisipasi di level nasional (75%-77%). Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri mengenai beberapa masyarakat Kaltim yang masih acuh tak acuh dalam menggunakan hak pilih nya. 

“Sebagai anggota bakohumas kita pastikan kalau institusi kita masing-masing itu partisipasi pemilih nya bisa 70%, karyawan, keluarga, lingkungannya, nah ini tentu akan mengangkat tingkat partisipasi pemilih Kaltim” ujarnya. 

                                                                             

Anak-anak muda diberikan kesempatan untuk mengkreasi slogan-slogan untuk menggugah masyarakat agar dapat memaksimalkan kesempatan yang diberikan setiap 5 tahun sekali.

Bakohumas harus ikut serta dalam mengambil peran pada proses menuju Pemilu serentak, terlebih subsistem nya ikut ambil bagian 

“Kita yakin percaya pemilu kita bisa berjalan sukses, partisipasi pemilih baik, kita juga akhirnya punya wakil wakil rakyat yang representatif karena kita semua ikut memilih” tutup Sri Wahyuni dalam sambutannya pada agenda Forum Bakohumas 2023.

Turut hadir Kadiskominfo Kaltim, M. Faisal. Sebagai peserta dalam kegiatan forum tersebut Kepala BKD Kaltim yang diwakili oleh Sekretaris, Abdul Munif.

Kemudian peserta lainnya terdiri dari Panglima Daerah Militer VI Mulawarman, Kepolisian Daerah Kaltim, Pengadilan Tinggi Kaltim, Kejaksaan Tinggi Kaltim, Danrem 091/ASN, Kepala Perangkat Daerah/Kepala Instansi Vertikal di wilayah Kaltim, Kepala BUMN dan BUMD di Wilayah Kaltim, Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kaltim. Fer/Nick
 

Berita Provinsi