SAMARINDA - Kepala BKD Kaltim Diddy Rusdiansyah mengungkapkan pekerjaan besar yang hingga kini masih menjadi PR dan harus segera diselesaikan oleh BKD, ini menyangkut permasalahan kenaikan pangkat yang dialami para PNS fungsional guru di lingkungan Pemprov Kaltim.

Dirinya membeberkan setiap tahun permasalahan administrasi kenaikan pangkat yang dialami kebanyakan dari para PNS jabatan fungsional guru, rata-rata masalahnya adalah angka kredit yang merupakan salah satu syarat kenaikan pangkat fungsional.  

(Kepala BKD Kaltim Diddy Rusdiansyah saat acara penyerahan SK Pemutihan Status Tugas dan Izin Belajar PNS Fungsional Guru/ Foto : Renick)

Diddy memastikan dan berjanji BKD, Dinas Pendidikan, dan tim kerja terkait akan melakukan yang terbaik untuk mencari solusi, setidaknya keputusan dan kebijakan yang akan diambil tidak lain demi mementingkan kepentingan para guru.

“Banyak hal yang sudah kami lakukan, kami berhutang pekerjaan ini, ini pekerjaan besar. Sehingga kami akan terus mencari formulasi yang paling tepat terkait permasalahan ini, beri kami jeda waktu, doakan semoga cepat selesai,” ungkap Diddy ketika acara penyerahan SK Pemutihan Tugas dan Izin Belajar bagi PNS fungsional guru, calon guru, dan pelaksana yang diberi tugas mengajar di Ruang Heart Of Borneo, Kamis (5/8).

Selanjutnya pada kesempatan ini, Diddy juga tak lupa mengingatkan khususnya bagi para guru yang hadir saat itu secara virtual, agar selalu memanfaatkan inovasi BKD Kaltim yaitu aplikasi elektronik kenaikan gaji berkala. Menurutnya, aplikasi ini cukup efektif sehingga pegawai yang berada di Kab/Kota tidak perlu lagi datang jauh-jauh ke Samarinda hanya untuk mengurus administrasi.

“Tidak perlu jauh-jauh lagi ke Samarinda, tolong dimanfaatkan, cukup upload data langsung bisa diproses, dan itu sudah jaminan akan diproses,”terangnya.

Dia memastikan aplikasi e-KGB berjalan dengan baik, semua terobosan yang diupayakan BKD Diddy menyebutkan tak terlepas dari dorongan pak Gubernur H Isran Noor dan Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi. Nick/Ana